Tips Untuk Membantu Menjadi Guru yang Professional | Kadang ketika seorang guru mulai tidak disukai oleh muridnya berarti ia telah gagal juga dalam memberikan pelajaran kepada muridnya. Mengapa begitu? Karna guru menjadi patokan bagaimana murid dapat mencerna beberapa pengetahuan yang baru, beberapa faktor yang sering terjadi yang menyebabkan guru tidak disukai muridnya adalah yang paling umum karena ketidak nyamanan guru dalam memberikan arahan ketika proses belajar mengajar berlangsung sehingga membuat murid menjadi enggan dan terhambat dalam memahami materi yang sedang dijelaskanya.
Ada beberapa Tips untuk membantu menjadi guru yang professional, bermutu, dan berhasil dalam mendidik murid-muridnya, yaitu :
Berikan kesempatan murid untuk berbicara
Berikan kesempatan kepada murid untuk mengapresiasikan apa yang dia pikirkan, jangan buat ia takut mencoba dan menjadi minder untuk berbicara. Berikan arahan apabila ada pembicaraan yang salah dan jangan menyela ketika ia sedang berbicara agar anda mengerti betul apa yang dimaksud olehnya.
Memberikan motivasi untuk belajar
Ketika guru sudah mulai melihat kesulitan yang dihadapi murid ketika belajar, berikan dorongan semangat agar murid kembali kepada posisi dimana ia dapat menguasai pelajaran yang sedang di jelaskan, berikan sugesti bahwa pelajaran yang anda berikan tidaklah sulit apabila ia memiliki kemauan untuk mengasah kemampuan.
Adakan revolusi dalam kegiatan belajar mengajar
Berikan bumbu-bumbu tambahan lain ketika anda sedang mengajarkan siswa, misalnya membuat jadwal dalam materi yang akan diajarkan esok hari dan tidak menggunakan metode yang monoton dari hari sebelumnya agar ada inovasi yang murid rasakan ketika anda sedang mengajarkanya sehingga menghindari murid untuk merasa bosan. Berikan suasana kelas yang kondusif, santai, nyaman, dan tetap memfokuskan murid kepada materi pelajaran.
Memberikan strategi dalam belajar yang mudah dipahami oleh murid
Berikan strategi belajar dan mengajar kepada murid yang dapat menuntunya untuk lebih mudah memahami setiap pelajaran yang anda berikan. Hindari untuk selalu memberikan teori secara terus-menerus tapi cobalah untuk membuat murid berimajinasi atau member kesan akan materi yang sedang dilakukan, contohnya dengan membuat game/quis inovatif dalam pelajaran.
Dapat memahami karakter setiap siswa
Pahami satu persatu sifat dan karakter siswa di kelas, yang menjadi tantangan bagi guru adalah ketika satu atau beberapa murid sulit untuk mengerti bagaimana cara anda mengajar, jangan jadikan ini sebagai penghambat, namun mulailah melakukan pendekatan kepada siswa agar anda bisa menemukan metode yang tepat dan mudah dipahami sesuai karakter siswa
Pelajaran dengan penuh edukasi dan inspirasi
Ajak siswa untuk melatih kemampuan dengan membuka wawasan dan pengetahuan dengan cara yang berbeda namun tetap menumbuhkan daya fikir siswa terhadap hal-hal yag menjadi masalah pada pelajaranya. Berikan cerita yang menginspirasi ketika siswa supaya inovasi yang diwujudkan siswa semakin luas.
Sukses tanpa harus 100%
Satu langkah namun pasti, lihat setiap respon yang dilakukan siswa ketika sedang berlangsungnya kegiatan belajang mengajar, tidak perlu terlalu banyak materi yang diajarkan kepada siswa yang cenderung membuat siswa tidak mengerti dan ngantuk, berikan satu pokok masalah pembahasan pada setiap pertemuan diakhir pertumuan coba buatlah test yang menunjukan presentase penerimaan materi oleh siswa. Bila hanya 50% bukan berarti anda belum mencapai 100% tapi anda patut berbangga karena ada berhasil mengajar meskipun belum 100%.
Berikan apresiasi atas kemajuan dalam berfikir siswa
Berikan apresiasi kepada siswa ketika terlihat kemajuan pada belajarnya, hal ini dilakukan supaya pada diri siswa tertanam sikap untuk menjadi yang terbaik dari sebelumnya untuk mendapat posisi juara. Selain itu apresisasi juga sebagai bentuk pengharagaan atas perkembangan dan kemajuan pola fikir siswa sehingga bisa sekaligus memotivasi siswa agar bisa menjadi lebih baik lagi dalam berkompetisi mencapai satu tujuaan.
Jangan ungkit nilai
Jangan pernah membandingkan nilai satu murid yang mendapat nilai rendah dengan murid yang mendapat nilai tinggi, karena itu bisa membuat siswa menjadi minder dan pesimis untuk mencoba kembali karena beranggapan meskipun ia berusaha akan mendapat hal yang sama dari sebelumnya.
Tidak marah ketika siswa jujur
Terkadang dibeberapa kesempatan ketika siswa jujur akan apa yang ia lakukan kepada gurunya bahwa telah melakukan hal tidak baik guru justru memarahi siswa atau menghukumnya. Hindari atau kurangi tindakan seperti itu, hukuman boleh namun tidak terlalu berlebihan ketika menghukumnya. Karena hal tersebut dapat menyebabkan siswa malas untuk jujur karena ia tahu akan mendapatkan hukuman yang berat ketika ia jujur. Berikan arahan terlebih dahulu secara halus, lalu hukum sesuai kesalahannya dan hukuman pun harus yang bisa mendidik siswa.
Sekian beberapa tips yang dapat saya sampaikan, semoga bermanfaat bagi yang membacanya.