PENDIDIKAN DI INDONESIA ADALAH YENG TERBURUK, BENARKAH? - Selain angka harapan hidup, pendapatan per kapita, pendidikan juga seringkali digunakan oleh lembaga survei internasional untuk mengukur tingkat kemajuan suatu negara. Dengan demikian baik atau buruknya pendidikan juga memiliki andil untuk menentukan seberapa maju suatu negara. Lalu saat ini bagaimana dengan pendidikan di Indonesia? Baik kah? Atau buruk? Jika baik seberapa baik? Dan jika buruk seberapa buruk? Berikut akan penulis ulas sedikit tentang kebenaran isu tentang buruknya pendidikan di Indonesia.
Kurniawati (2013) dalam artikelnya yang ditulis dalam laman kompasiana menyatakan bahwa pendidikan di Indonesia bukanlah pendidikan di Indonesai bukanlah pendidikan yang terburuk di dunia, dia menggunakan data statistik yang sudah dipublikasi oleh beberapa lembaga survei tingkat dunia, seperti PISA, TIMSS, dan PIRLS. Dalam pemahmannya, meskipun hasil dari survei menunjukkan bahwa Indonesia berada pada peringkat ke 40 dari 40 negara yang menjadi sampel, namun itu tidak bisa menjadi tolok ukur atau tidak representatif terhadap prestasi pendidikan di Indonesia. Sementara itu, Damanik dalam artikelnya yang dilansir dalam glitzmedia.co menujukkan bahwa Indonesia termasuk ke dalam negara yang terburuk pendidikannya, yaitu peringkat ke 69 dari 76 negara di dunia. Namun demikian, baik atau buruknya tingkat penddikan yang diraih oleh Indonesia sebenarnya bukanlah menjadi maslah yang benar-benar vital. Mengapa? Peringkat numerik yang sudah dipublikasikan oleh beberapa lembaga survei internasional sama sekali tidak berpengaruh terhadap jalannya proses pendidikan yang sedang dilaksanakan Indonesia, dengan kata lain tidak anda kontribusi apapun terhadap institusi pendidikan kita, kalaupun ada, hanya sebatas alasan rasional para pakar pendidikan untuk lebih giat dalam membangun pendidikan di Indonesia. Adapaun kontribusi secara material sama sekali tidak ada. Oleh sebab itu, dalam mengamati pendidikan di Indonesia sangatlah tidak etis jika hanya melihat keluar dengan mambandingkan peringkat pendidikan dengan negara tetangga, akan lebih baik jika kita mmapu melihat ke dalam, artinya melihat potensi apa yang kita miliki untuk memajukan pendidikan. Peringkat hanyalah sebuah acuan, adapun adapun baik buruknya sebuah pendidikan hanya kita sendirilah yang tahu, bukan lembaga survei internasional atau yang lainnya. Dengan adanya peringkat sangat veriatif mengenai pendidikan Indonesia, seyogyanya kita selaku pendidik juga turut serta daam mensukseskan pendidikan di Indonesia dengan apa yang kita bisa. Jika kita bisa mengajar, mari mengajar, jika kita bisa menymbang, mari kita menyumbang. Apa yang kita berikan untuk pendidikan di Indonesia adalah untuk kebaikan Indonesia juga.