DASAR-DASAR MEMILIH TOPIK-JUDUL SKRIPSI YANG BAIK - Mahasiswa jenjang S1 pasti sudah nggak asing lagi dengan yang namanya “skripsi”, sebuah karya tulis ilmiah yang menjadi syarat mutlak untuk mencapai kelulusan. Pada masa semester akhir, yaitu semester 7 dan 8 biasaya panas-panasnya bagi mahasiswa tingkat akhir untuk ngebut skripsi. Banyak sekali kedala yang dihadapi oleh mahasiswa; dosen pembimbing yang susah ditemui, masalah finansial, hingga yang paling central adalah judul skripsi yang tak kunjung ACC. Jika judul skripsi nggak di ACC otomatis nggak bisa lanjut garap proposal, begitu juga gak bisa seminar proposal, seminar hasil dan sidang atau ujian skripsi. Bahkan ada juga rekan penulis sendiri yang sudah hampir seminar proposal skripsi malah putus asa, lantaran topik yang diangkat dalam skripsinya nggak sesuai dengan minatnya, dan akhirnya dia harus mengulang lagi dari awal, mengajukank judul lagi. Nah, bagaimanakah caranya agar judul skripsi kamu lekas di ACC oleh kombi dan sesuai dengan passionmu? Berikut akan penulis rangkum berdasarkan pengalaman penulis selama menempuh skripsi dan pengalaman rekan penulis selama di kampus dulu.
1. Kenali passionmu
Mengenali passion diri sendiri hukumnya wajib dan harus dilakukan oleh mahasiswa tingkat akhir dalam kaitannya dengan penelitian/skripsi, sebab ketidaksesuaian dengan tema dengan passion akan sangat potensial meyebabkan semangat kerja menurun dalam penggarapan skripsi. Dampak paling buruk adalah molornya studi. Nah loh.. kalo kuliah normalnya 4 tahun, gara-gara nggak mood ngerjakan skripsi bisa sampe molor maksimal 7 tahun. Lalu apa yang terjadi setelah 7 tahun nggak lulus juga? Yups, DO (Drop Out). Anda akan ditendang keluar dari kampus tanpa membawa gelar apa-apa, alias lulusan SMA. Oleh sebab itu kenali minatmu sebenarnya dalam bidang apa, karena itu dapat memompa semangatmu dalam mengerjakan skripsi.
2. Inovatif
Jarang sekali ada mahasiswa yang berpikiran out of the box, kebanyakan mahasiswa mencari referensi topik skripsi dari kakak tingkat yang suduh lulus duluan dengan melakukan penelusuran di perpustakaan. Hal ini sebenarnya sah sah saja. Namun perlu diperhatikan, dosen akan selalu ingat topik skripsi apa saja yang pernah ia bimbing, jika beliau menyadari bahwa topik yang diajukan mahasiswa cuma itu itu aja, bukan tidak mungkin kombi akan me-reject judul anda dan terpaksa anda harus mencari topik lagi, mundur lagi, dan molor lagi. Maka setelah passion anda ketemu, cobalah untuk bermain-main dengan ide anda, bila perlu tuliskan dalam judul anda ide tergila yang anda miliki. Semakin unik ide anda, akan semakin menarik dosen pembimbing untuk menuntun anda menyelesaikan skripsi. Ide topik skripsi anda ini bisa anda dapatkan dari mana saja; internet, TV, surat kabar, bahkan di warung kopi.
3. Memberikan solusi
Saat topik anda sudah ketemu, passion anda sudah ketemu, inovatif saja tidak cukup, melalui skripsi anda, anda harus solutif. Artinya rumuskanlah judul yang bisa memberikan pemecaha masalah dari latar belakang anda. Akan menjadi lebih baik jika solusi yang anda sajikan berlaku untuk semua masyarakat, bukan hanya untuk kalangan tertentu. Sebab, jika kelebihan dari skripsi anda nantinya hanya sebatas manfaat yang tertulis pada BAB I. Maka itu sama saja, nggak solutif. Misal, anda dari fakultas ilmu pendidikan, teman-teman anda banyak yang meneliti tentang bahan ajar, metode pembelajaran, pengembangan media pembelajaran, maka berpikirlah untuk keluar dari itu semua, Contoh rumusan judul (skripsi penulis sendir, hehe); Penyebab Putus Sekolah Pada Anak Usia Sekolah Pendidikn Dasar Tahun 2013-2015 Ditinjau Dari Perspektif Entnosains Dan Cara Mengatasinya (Studi Kasus Di Kecamatan Arjasa Kabupaten Jember Tahun 2016).
4. Sesia dengan bidang dan minat dosen.
Yang satu ini nggak kalah penting, sebab jika judul skripsimu ini sesuai dengan minat dan bidang dosen, bukan tidak mungkin kamu malah direkrut oleh dosen pembimbingmu dalam menjalankan proyek penelitiannya. Dengan kata lain kamu bisa menyelesaikan skripsimu dengan tepat waktu, minim biaya, dan pembimbingan intensif dari dosen pembimbing tersebut.
Nah, itu tadi dasar-dasar dalam menentukan topik-judul skripsi. Meski hanya sekelumit itu adalah dasar yang sangat mungkin untuk dikembangkan. Sekian.. dan semoga bermanfaat..