Taaruf Syari adalah jalur yang tepat untuk ditempuh dalam menuju pernikahan. Pernah dengar istilah ‘”otw halal”? kalau sudah niat untuk itu, sebaiknya memilih jalur yang tepat agar selamat. Ada jalur yang baik untuk menuju halal tersebut. Yaitu Taaruf secara islami.
Taaruf merupakan proses saling mengenal
secara lebih detail sebelum pernikahan terjadi. Setiap orang pasti menginginkan
pernikahan yang langgeng dan bahagia dunia akhirat, bukan? Maka dari itu
sebelum keputusan untuk menikah itu diambil, harus betul-betul mengenal calon
pasangan dengan baik.
Agar tak ada penyesalan dan masalah
dikemudian hari. Inilah yang menjadi tujuan dari Taaruf. Selain itu, apa saja
tujuan taaruf perlu diketahui?
Mengenali
Kelebihan dan Kekurangan Calon Pasangan
Dalam proses taaruf, setiap pasangan
diwajibkan untuk mengajukan CV atau proposal. Isinya tentang karakter diri
sendiri dan karakter pasangan yang didambakan.
Tentu saja dalam proposal tersebut tak hanya
berisi tentang kelebihannya saja. Karena tak ada yang tak siap menerima
kelebihan orang lain. Sebaliknya, keduanya juga harus menyertakan data tentang
kekurangan diri masing-masing.
Yang tak kalah pentingnya, dalam proposal
atau CV taaruf juga berisi tentang
ciri-ciri pasangan yang tidak diinginkan. Contohnya apabila tak ingin memiliki
pasangan yang merokok, memiliki niat poligami atau yang berniat untuk
mengajaknya tinggal di luar kota.
Dengan pertukaran proposal atau CV tersebut,
calon pasangan dapat mempertimbangkan. Contohnya apakah kekurangan dan syarat
yang dimiliki oleh calon pasangannya dapat diterima atau tidak. Jika dirasa
cocok, maka proses taaruf dapat dilanjutkan. Jika tak ditemukan kecocokan, maka
proses taaruf dapat dihentikan.
Menghindari
Perceraian
Berapa banyak pasangan yang pada akhirnya
harus bercerai dengan alasan ‘Tidak Cocok’? Hal ini bisa dihindari dengan
taaruf. Dengan mengenal seluk beluk pasangan sejak awal, maka kemungkinan dalam
ketidakcocokan dapat dikurangi.
Selain itu, dalam proposal juga berisi tujuan
dalam menjalani rumah tangga. Setiap orang memiliki gambaran rumah tangga yang
berbeda-beda. Untuk itu, setiap pasangan wajib menyatukan visi misi dalam rumah
tangga. Hal ini bisa dimasukkan dalam proposal taaruf.
Untuk menuju ke jenjang pernikahan memang
tidak mudah. Namun masih bisa dijalani dengan baik. Terutama apabila didampingi
oleh konsultan pernikahan yang kompeten.
Untuk itu, tak ada salahnya mengikuti taaruf
online seperti di laman https://syaria.id//taaruf. Di sana ada banyak sekali
fitur yang dapat dijadikan acuan dalam menjalani biduk rumah tangga yang
islami.
Menjauhkan
Diri Dari Zina
Menjauhi zina merupakan larangan agama Islam.
Meskipun terkesan abu-abu, namun Islam memiliki aturannya sendiri. Sehingga
lebih mudah dipahami.
Islam melarang dua orang yang bukan mahram
berkhalwat. Apa itu berkhalwat? Ada beberapa makna dari khalwat. Namun dalam
kasus ini, khalwat dapat diartikan sebagai berdua-duaan.
Ketika laki-laki dan perempuan yang bukan
mahramnya berada di suatu tempat yang sunyi tanpa didampingi orang lain, maka
dapat dimaknai sebagai berkhalwat. Berkhalwat dapat membuka peluang bagi
syaitan untuk menggoda. Bahkan menjerumuskan pasangan yang belum halal ke dalam
perzinaan.
Zina termasuk dalam golongan dosa yang besar.
Bahkan dalam satu firman Allah disebutkan bahwa Zina merupakan perbuatan yang
keji dan jalan yang buruk.
Dalam taaruf komunikasi yang dilakukan oleh
calon pasangan akan di fasilitasi oleh perantara. Seorang ustadz yang memang
sudah memahami ilmu dalam menjalani taaruf. Sehingga sangat aman dan dapat
terhindar dari zina.
Tujuan utama dalam taaruf syari adalah untuk
menikah. Dalam prosesnya tentu diperlukan ‘partner’ yang tepat. Agar dapat
membina rumah tangga yang sakinah mawaddah warahmah atas izin Allah.